AHY Panen Raya Tebu di Sumba Timur, Apresiasi PT MSM Bangun Industri Gula di Lahan Tandus
![]() |
Menteri AHY bersama Wagub NTT Johni Asadoma saat panen raya tebu di Melolo, Sumba Timur, Selasa (19/8). Foto : Dok. Redaksi. |
LIPUTAN TIMOR, MELOLO, SUMBA TIMUR - Menteri Transmigrasi, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke kawasan Transmigrasi Melolo, Kabupaten Sumba Timur, pada Selasa (tanggal disesuaikan). Kunjungan tersebut dalam rangka panen raya komoditas tebu bersama jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, serta direksi PT Muria Sumba Manis (PT MSM).
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya peran industri pertanian sebagai tulang punggung ketahanan dan swasembada pangan nasional. Ia mengapresiasi kerja keras PT MSM yang berhasil membangun industri gula di tengah kondisi geografis Sumba yang dikenal kering dan minim curah hujan.
“Melalui pengetahuan, teknologi, dan inovasi, PT MSM telah membuktikan bahwa keterbatasan alam bukanlah penghalang untuk membangun industri pertanian yang maju,” kata AHY di hadapan petani dan masyarakat setempat.
Menariknya, menurut data yang dipaparkan, kadar gula dari tebu yang ditanam di Melolo justru lebih tinggi dibandingkan produksi dari wilayah Jawa dan Sumatera. Ini menjadikan produktivitas kebun tebu di kawasan tersebut sangat kompetitif secara nasional.
Saat ini, PT MSM menyerap sekitar 3.600 tenaga kerja tetap dan meningkat hingga 6.000 orang saat masa panen. Selain berkontribusi dalam sektor pangan, perusahaan juga menghasilkan listrik sebesar 22 megawatt-hour (MWh), dengan 6–7 MWh sebagai surplus yang disalurkan ke masyarakat melalui jaringan PLN.
Dalam kesempatan itu, AHY juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Ia menegaskan bahwa transmigrasi masa kini harus menciptakan kesejahteraan nyata bagi warga, bukan sekadar relokasi penduduk.
“Ini adalah wajah baru transmigrasi. Kita harus memastikan kawasan transmigrasi bisa menjadi pusat pertumbuhan baru yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup AHY.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi harapan baru bagi pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian modern di Sumba Timur.
(Red)