Menteri Muda Koperasi Timor Leste Kunjungi Belu: Bahas Program Bersama UMKM dan Forum Ekonomi Perbatasan

LIPUTAN TIMOR, ATAMBUA - Menteri Muda Urusan Koperasi Timor Leste, Arsenio Parera da Silva, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/11/2025).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani tahun lalu di Jakarta antara Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Kementerian Muda Urusan Koperasi Timor Leste, sebagai upaya memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan perbatasan.

Dalam sambutannya, Arsenio Parera da Silva menegaskan bahwa pihaknya sangat berkepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan melalui kemitraan koperasi lintas negara.

Menurutnya, kerja sama ini bukan sekadar kesepakatan di atas kertas, tetapi menjadi langkah nyata untuk memperkuat fondasi ekonomi di kawasan timur Indonesia dan Timor Leste.

“Kesepahaman yang kita tanda tangani bukan hanya dokumen. Hari ini kita tindak lanjuti dengan koordinasi langsung di lapangan, agar kerja sama antar koperasi dapat berjalan nyata dan saling menguatkan,” ujar Arsenio.

Selama kunjungan, Menteri Muda dan rombongan meninjau beberapa koperasi unggulan di Kabupaten Belu, di antaranya Koperasi Pintu Air dan Credit Union (CU) Kasih Sejahtera.

Kedua koperasi tersebut dinilai berhasil mengembangkan sistem pengelolaan usaha yang efektif, transparan, serta berorientasi pada kesejahteraan anggota — model yang diharapkan dapat direplikasi di Timor Leste.

“Melalui kunjungan langsung ini, kami ingin belajar bagaimana koperasi di Kabupaten Belu mengelola usaha, memberdayakan anggota, dan menopang ekonomi masyarakat. Harapannya, kerja sama ini memberi manfaat bagi kedua negara,” tambah Arsenio.

Lebih jauh, ia menyampaikan keinginan agar kerja sama ini dikembangkan menjadi program berkelanjutan, termasuk kemungkinan penyelenggaraan expo UMKM lintas negara dan forum ekonomi perbatasan yang mempertemukan pelaku usaha dari Indonesia dan Timor Leste.

“Sinergi ekonomi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan persaudaraan dua bangsa sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah di kawasan perbatasan,” katanya.

Kunjungan Menteri Muda Urusan Koperasi Timor Leste ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Belu sebagai jembatan ekonomi dan persahabatan Indonesia–Timor Leste, sekaligus memperkuat posisi Belu sebagai pusat aktivitas ekonomi lintas batas di kawasan timur Indonesia.

(Red)

Next Post Previous Post