Kelompok Tani di Fatuleu Barat Kecewa Traktor Bantuan Ditarik Pihak Kecamatan
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Kekecewaan mendalam disampaikan kelompok tani “Tane Tit” asal Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, setelah traktor bantuan yang telah mereka gunakan selama lima tahun ditarik kembali oleh pihak kecamatan.
Ketua kelompok, Yustus J. Kofi, S.H., menyampaikan kepada media ini (29/8) melalui pesan WhatsApp bahwa tindakan tersebut dinilai sangat merugikan kelompok tani yang terdiri dari 22 anggota tersebut.
“Saya sebagai ketua kelompok sangat kecewa dengan tindakan pihak kecamatan karena datang tarik kembali traktor hanya dengan alasan barang inventaris,” ujar Yustus.
Bantuan traktor tersebut diketahui berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kupang dan disalurkan melalui pihak kecamatan kepada kelompok tani dalam rangka mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan.
Namun, tanpa pemberitahuan atau mekanisme yang jelas, traktor yang selama ini telah digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian warga tiba-tiba diambil kembali.
“Bantuan ini dari dinas untuk masyarakat kecil dan kurang mampu, bukan dari dinas untuk kecamatan. Kenapa justru kecamatan yang menarik kembali bantuan tersebut?” tambah Yustus dengan nada heran.
Lebih lanjut, Yustus mengungkapkan bahwa kelompok tani “Tane Tit” berencana akan menemui langsung Bupati Kupang dalam waktu dekat guna menyampaikan aspirasi dan meminta penjelasan terkait kebijakan tersebut.
Menurutnya, kejelasan status bantuan serta tanggung jawab atas pengelolaan aset negara perlu ditegaskan agar tidak merugikan masyarakat, khususnya para petani kecil yang menggantungkan hasil panen dari alat pertanian seperti traktor tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kecamatan Fatuleu Barat maupun Dinas PMD Kabupaten Kupang terkait penarikan traktor tersebut.
(Red)



.jpg)