Pemprov NTT dan Kemenkop Bahas Optimalisasi Koperasi Merah Putih di Kupang

Pemprov NTT bersama Kemenkop dan Pupuk Indonesia bahas strategi penguatan Koperasi dan Pertanian. [Foto Dok. Redaksi]

LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima kunjungan audiensi dari Kementerian Koperasi dan UKM serta perwakilan dari Pupuk Indonesia, bertepatan dengan peluncuran program Koperasi Merah Putih di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mendampingi pertemuan bersama Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga, Bara Krishna Hasibuan, serta Staf Khusus Menteri Koperasi Bidang Literasi dan Pemberdayaan Media Koperasi, Sweeta Melanie. Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Pupuk Indonesia, Ashri Kartika Sari dan Taufik.

Pertemuan ini membahas kesiapan peluncuran Koperasi Merah Putih, sekaligus menyusun strategi optimalisasi agar koperasi tersebut dapat menjadi pusat penggerak pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat di NTT. Pemprov menekankan pentingnya menggali potensi lokal di setiap daerah untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat.

"Koperasi Merah Putih harus menjadi motor utama pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci," ujar Wakil Gubernur Johni Asadoma dalam audiensi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov NTT juga menyampaikan harapan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan untuk memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian dan peternakan. Salah satu isu krusial yang disorot adalah minimnya ketersediaan bibit sapi di wilayah NTT, yang dinilai menghambat produktivitas sektor peternakan.

Sementara itu, perwakilan dari Pupuk Indonesia mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, realisasi **serapan pupuk subsidi di NTT baru mencapai sekitar 40 persen**. Rendahnya angka tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Menanggapi hal ini, Pemprov NTT menyatakan akan mendorong percepatan serapan pupuk subsidi melalui penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan distribusi, pengawasan, serta pendampingan intensif kepada para petani di lapangan.

Peluncuran Koperasi Merah Putih di Penfui Timur menjadi momentum penting dalam membangun model koperasi yang modern, inklusif, dan berbasis digital. Diharapkan program ini dapat direplikasi di berbagai daerah lain di NTT untuk mendorong pemerataan ekonomi dan ketahanan pangan daerah.


(Red)

Next Post Previous Post