Gubernur NTT Melki Laka Lena Dukung Program Penanggulangan Kemiskinan oleh BRAC dan CIRMA
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menerima audiensi dari BRAC Internasional Indonesia dan Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri (CIRMA) di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (30/7).
Pertemuan ini membahas rencana kolaborasi dalam mengembangkan pendekatan penanggulangan kemiskinan berbasis graduation approach.
Delegasi BRAC Internasional Indonesia dipimpin oleh Mr. Puj Antono, sementara CIRMA diwakili langsung oleh Direktur John Mangu Ladjar.
Dalam pemaparannya, Ladjar melaporkan bahwa pihaknya telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat di delapan desa wilayah Daratan Timor dengan pendekatan living dan coaching.
Program ini ditargetkan menjangkau 30 desa dan saat ini sudah berjalan selama tiga bulan.
Graduation approach yang diusung mengedepankan pendampingan intensif dan bantuan bertahap guna membantu rumah tangga miskin keluar dari kemiskinan ekstrem dan menjadi mandiri secara ekonomi.
Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi langkah kolaboratif antara BRAC dan CIRMA. Ia menyatakan dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTT terhadap program-program yang mendorong kemandirian masyarakat, termasuk melalui inisiatif One Village One Product (OVOP) yang tengah digalakkan pemda.
"Saya harapkan ini bisa segera dikolaborasikan. Ini adalah momen penting, dan saya berharap spirit LSM yaitu mental untuk melayani bisa ditiru oleh semua ASN," ujar Gubernur Melki dalam sambutannya.
BRAC sendiri merupakan lembaga internasional yang berbasis di Bangladesh dan telah dikenal secara global melalui pendekatan inovatif dalam penanggulangan kemiskinan.
Kehadiran BRAC bersama mitra lokal seperti CIRMA menjadi angin segar bagi upaya percepatan pembangunan sosial ekonomi di NTT.
Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang bisa direplikasi di wilayah lain dalam rangka mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai agenda pembangunan nasional.
(Red)