Gubernur NTT Gelar Rapat Strategis dengan Kemenkopolhukam Bahas TPPO dan Ketahanan Pangan
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Kemenkopolhukam RI bahas percepatan program strategis menuju Indonesia Emas 2045. (Foto Dok. Redaksi) |
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menggelar rapat koordinasi bersama Tim Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia di Ruang Rapat Gubernur NTT, Rabu (30/7).
Rapat ini dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, unsur Forkopimda NTT, para pimpinan OPD, serta seluruh tim Staf Ahli Kemenkopolhukam RI yang dipimpin Marsda TNI Oka Prawira, M.Si.(Han).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis dibahas, mulai dari percepatan implementasi program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Ketahanan Pangan, hingga penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan penyelundupan barang.
“Kami menyambut baik kehadiran tim Kemenkopolhukam. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam memastikan program nasional benar-benar sampai dan dirasakan masyarakat di NTT,” ujar Gubernur Melki Laka Lena dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen mendorong percepatan program-program yang menjadi bagian dari agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, tantangan geografis dan kerentanan sosial di wilayah NTT menuntut kerja cepat, kolaboratif, dan penuh terobosan.
"NTT siap menjadi contoh dalam pelaksanaan program nasional jika seluruh pemangku kepentingan bersatu dan bekerja dalam semangat kolaboratif. Kita tidak bisa berjalan lambat. Kita harus berlari, berjejaring, dan bersinergi agar NTT tidak tertinggal, tapi justru melompat menjadi provinsi masa depan," tegas Melki.
Kehadiran Kemenkopolhukam diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi persoalan mendasar di NTT, sekaligus mempersiapkan provinsi ini menjadi bagian penting dari visi besar Indonesia Emas 2045.
(Red)