Gubernur NTT Melki Laka Lena Dorong Ekonomi Merata di Manggarai Barat

Gubernur NTT Kunjungi Manggarai Barat, Dorong Ekonomi Desa dan Layanan Dasar : [Foto Dok. Redaksi]


LIPUTAN TIMOR, LABUAN BAJO - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja perdananya ke Kabupaten Manggarai Barat sejak dilantik sebagai gubernur. 

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Melki menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam percepatan pembangunan, khususnya sektor ekonomi, pariwisata, dan kesehatan.

Rombongan Gubernur yang didampingi para pimpinan perangkat daerah disambut oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, bersama Forkopimda dan jajaran OPD di Kantor Bupati.

Dalam arahannya, Gubernur Melki menyoroti pentingnya pemerataan pertumbuhan ekonomi di tengah geliat pariwisata Labuan Bajo. Ia mengingatkan agar kemajuan pariwisata tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak.

“Mabar ini potensinya luar biasa. Tapi ekonomi harus tumbuh untuk semua, bukan hanya segelintir orang,” tegas Melki dalam pertemuan di Ruang Rapat Bupati.

Ia memperkenalkan program One Village One Product (OVOP) sebagai strategi penguatan ekonomi lokal, serta rencana pembangunan NTT Mart terbesar di Labuan Bajo yang akan menjual produk unggulan desa-desa di Manggarai Barat.

“Setiap desa harus bangga dengan produk lokalnya. Kita ingin Labuan Bajo bukan hanya menjadi pintu masuk wisatawan, tapi juga gerbang produk NTT ke dunia,” ujarnya.

Dalam sesi terpisah bersama camat, lurah, kepala desa, dan tenaga kesehatan, Gubernur juga membahas capaian kesehatan di daerah. BPJS Kesehatan Cabang Ende melaporkan bahwa Manggarai Barat telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, tertinggi di wilayah tersebut.

Melki menegaskan komitmen provinsi dalam mendukung program nasional dengan menanggung iuran BPJS Kesehatan untuk 1.446 jiwa dari APBD Provinsi.

“Semua warga wajib punya KTP agar bisa akses layanan kesehatan. Dan kita harus pastikan di tiap desa ada bidan, perawat, dan ahli gizi,” katanya.

Menutup kunjungan, Gubernur meninjau UPT Badan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTT di Manggarai Barat. Ia menargetkan kenaikan PAD NTT dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,8 triliun, serta menjanjikan insentif tiga persen dari PAD bagi OPD penghasil pendapatan.

“Kita tidak bisa jadi penonton di rumah sendiri. Kemandirian ekonomi harus dimulai dari desa,” tandasnya.

Kunjungan Gubernur Melki menjadi simbol kehadiran nyata pemerintah provinsi sekaligus dorongan kuat untuk transformasi pembangunan dari desa, penguatan layanan dasar, dan peningkatan keuangan daerah.

(Red)

Next Post Previous Post