Dandim 1605/Belu Letkol Arh Andi Yunus Berikan Jam Komandan, Tekankan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih

Letkol Arh Andi Yunus: Koperasi Desa Merah Putih Wujud Asta Cita Presiden untuk Bangun dari Desa, Rabu (29/10).

LIPUTAN TIMOR, ATAMBUA - Komandan Kodim (Dandim) 1605/Belu, Letkol Arh Andi Yunus, S.I.P., memberikan jam komandan kepada seluruh prajurit TNI, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 1605/Belu. Kegiatan ini berlangsung di Makodim 1605/Belu, Kabupaten Belu, pada Rabu (29/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasdim 1605/Belu Mayor Kav Yatman, para perwira staf, Danramil jajaran, serta seluruh prajurit TNI, PNS, dan anggota Persit. 

Dalam arahannya, Dandim menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat dalam menjalankan tugas serta mendukung penuh program pemerintah pusat, khususnya terkait Koperasi Desa Merah Putih.

“Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan perwujudan dari program Asta Cita Presiden yang ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan,” ujar Dandim.

Letkol Andi Yunus menegaskan bahwa Babinsa sebagai ujung tombak satuan kewilayahan harus berperan aktif dalam setiap tahapan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih. 

Mulai dari penyiapan lahan, proses pengerjaan, hingga penyelesaian pembangunan, Babinsa diminta terlibat langsung mendukung masyarakat.

Menurutnya, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih di wilayah perbatasan RI–RDTL diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belu dan Malaka. “Kodim Belu memiliki tanggung jawab untuk ikut membangun daerah perbatasan agar lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.

Selain menyoroti program pembangunan ekonomi, Dandim juga menyampaikan pesan penting bagi para prajurit dan keluarga besar Kodim 1605/Belu agar selalu menjaga kekompakan dan disiplin. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada para prajurit dan ibu-ibu Persit yang terus mendukung berbagai kegiatan satuan.

“Terima kasih atas peran aktif seluruh prajurit TNI, khususnya ibu-ibu Persit, yang selalu mendukung setiap kegiatan sehingga dapat berjalan dengan baik,” tutur Dandim.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Andi Yunus turut menginformasikan bahwa batas usia penerimaan calon prajurit TNI kini diperpanjang hingga 24 tahun. Ia mengimbau agar para anggota menyiapkan anak-anak mereka sejak dini, baik dari segi fisik, mental, maupun kesehatan.

Menutup arahannya, Dandim berpesan agar setiap permasalahan sekecil apa pun yang muncul di lingkungan satuan maupun keluarga segera dilaporkan, agar dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.

“Kebersamaan, keterbukaan, dan komunikasi yang baik adalah kunci menjaga soliditas di dalam satuan,” pungkasnya. (Red)

Next Post Previous Post