Satpel BPVP Kupang Perkuat SDM NTT Lewat Pelatihan Berbasis Kompetensi
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel BPVP) Kupang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada Selasa (26/8), Satpel BPVP Kupang bertemu langsung dengan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, untuk membahas tindak lanjut pemanfaatan hasil pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilaksanakan.
Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Koordinator Satpel BPVP Kupang Wilfrianus Sabon Tawa, instruktur Project Based Learning (PBL) Satpel BPVP Kupang, serta sejumlah kepala dinas strategis di tingkat provinsi, seperti Kepala Bapperida NTT Alfonsus Theodorus, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulastri Rasyid, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Noldy Pellokila.
Selama satu bulan terakhir, Satpel BPVP Kupang telah melaksanakan berbagai pelatihan vokasi yang dirancang berbasis kebutuhan dunia kerja, seperti pengolahan ikan, barista, practical office advance, hingga konten visual untuk sosial media. Program ini tidak hanya menyasar keterampilan teknis, tetapi juga soft skill yang dibutuhkan di sektor jasa dan industri kreatif.
“Program pelatihan ini sangat membantu pemerintah provinsi maupun 22 kabupaten/kota di NTT dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja,” kata Koordinator Satpel BPVP Kupang, Wilfrianus Sabon Tawa.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan difasilitasi untuk mengikuti program On-the-Job Training (OJT) di berbagai instansi dan sektor terkait. Skema ini dinilai penting untuk menjembatani lulusan pelatihan dengan kebutuhan riil di lapangan.
Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik langkah strategis ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pelatihan vokasi dengan pemerintah daerah agar pelatihan tidak berakhir di ruang kelas semata.
“Kita ingin hasil pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Dengan pendekatan Project Based Learning (PBL) dan fokus pada keterampilan praktis, Satpel BPVP Kupang menegaskan posisinya sebagai garda depan pengembangan SDM unggul di kawasan timur Indonesia.
(Red)
 

 
 
 
.jpg) 
 

.jpg)