Gubernur NTT Sambut Konferensi Internasional EMAT 2025, Tekankan Hilirisasi Pariwisata
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena dukung konferensi ekonomi dan pariwisata Internasional di Undana. (Foto Dok.) |
LIPUTAN TIMOR, KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menerima audiensi Panitia Pelaksana Konferensi Internasional tentang Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Turisme (EMAT) 2025 di ruang kerjanya, Kamis (24/7).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana (Undana).
Dalam pertemuan tersebut, panitia mengundang Gubernur untuk hadir membuka konferensi yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025 secara hybrid.
Konferensi ini akan melibatkan peserta dari berbagai negara, antara lain Taiwan, Timor Leste, India, Australia, dan Malaysia, serta menghadirkan akademisi, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan dari sektor ekonomi dan pariwisata.
Gubernur Melki menyambut baik inisiatif akademik tersebut dan menekankan pentingnya peran Undana dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya melalui edukasi publik mengenai hilirisasi sektor pariwisata.
“Undana, khususnya Program Studi Manajemen, perlu mengambil peran strategis dalam menyosialisasikan manfaat hilirisasi kepada masyarakat. Ini penting agar publik dapat memahami dan menemukan bentuk hilirisasi terbaik yang sesuai dengan potensi lokal,” tegas Gubernur.
Ia juga mendorong agar panitia melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam kegiatan tersebut untuk memperkuat sinergi lintas sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sebagai respons, pihak panitia menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung program-program prioritas Pemerintah Provinsi NTT, seperti program One Village One Product (OVOP), yang bertujuan mengangkat potensi unggulan desa secara berkelanjutan.
Konferensi EMAT 2025 diharapkan menjadi ruang dialog ilmiah yang konstruktif dalam membangun perekonomian daerah berbasis riset dan kolaborasi internasional, sekaligus memperkuat posisi NTT sebagai destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang kompetitif.
(Red)