Kemenko Polkam dan Dubes Inggris Sepakati Penguatan Kerja Sama Maritim dan Pertahanan

Inggris Dukung Pembangunan Frigate Merah Putih dan Kapal Patroli Indonesia.


LIPUTAN TIMOR, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menerima kunjungan resmi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dominic Jermey, dalam sebuah pertemuan strategis yang membahas isu-isu bilateral dan global, Sabtu (4/10).

Pertemuan ini difokuskan pada sejumlah agenda penting seperti pengakuan Palestina, kerja sama pertahanan dan keamanan maritim, keamanan siber, dinamika Laut Cina Selatan, serta penanggulangan misinformasi.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba, menekankan pentingnya kerja sama yang berdampak langsung pada peningkatan kapasitas nasional dan kesejahteraan masyarakat.

"Kerja sama pertahanan dan keamanan ini harus diarahkan pada hasil nyata yang tidak hanya memperkuat kapasitas nasional, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Koba.

Di bidang keamanan siber, kedua negara sepakat memperluas kolaborasi, khususnya dalam menghadapi tantangan ransomware, kejahatan daring lintas negara, dan penguatan regulasi nasional.

Isu disinformasi juga menjadi perhatian. Koba mencontohkan kerusuhan di Southport yang dipicu oleh kabar palsu, sebagai peringatan atas bahaya misinformasi terhadap stabilitas politik, terutama di negara majemuk seperti Indonesia.

Sementara itu, Dubes Inggris Dominic Jermey menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap pengakuan Palestina dan solusi dua negara.

“Inggris telah mengambil langkah mengakui Palestina, dan kami melihat ini sebagai momentum penting untuk mendorong perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” kata Jermey.

Di sektor maritim dan pertahanan, Inggris menyampaikan kesiapan mendukung pengembangan industri kapal nasional, termasuk pembangunan frigate Merah Putih, kapal patroli, dan kapal nelayan.

Kedua pihak juga membahas pembentukan mekanisme Pertemuan 2+2 — sebuah forum koordinasi tingkat tinggi antara kementerian luar negeri dan pertahanan — untuk mempererat sinergi strategis.

Dalam diskusi mengenai Laut Cina Selatan, Indonesia kembali menegaskan pentingnya peran sentral ASEAN dalam menjaga stabilitas dan mencegah eskalasi konflik di kawasan yang rawan sengketa itu.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Inggris dalam memperkuat Kemitraan Strategis (Strategic Partnership), terutama di bidang pertahanan, keamanan siber, dan kemaritiman, dengan berorientasi pada hasil konkret dan keberlanjutan kawasan.

(Red)

Next Post Previous Post