Zulhas di Maumere: Jagung Sesuai HPP, Koperasi Merah Putih Bikin Desa Mandiri

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, di Maumere, Pada Jumat, (01/08/2025). Foto Dok. Redaksi

LIPUTAN TIMOR, MAUMERE - Menteri Koordinator Bidang Pangan merangkap Ketua Satgas Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, mengunjungi Maumere, Nusa Tenggara Timur, Pada Jumat, (01/08/2025). 

Dalam kunjungan tersebut, Zulhas menyapa langsung masyarakat dan membawa kabar menggembirakan: harga jagung di NTT kini sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), sementara produksi terus menunjukkan tren positif.

“Ini kemenangan penting untuk petani kita. Harga sudah sesuai HPP, produksi naik, dan petani mulai menikmati hasilnya,” kata Zulhas saat memberikan sambutan di depan warga dan pengurus koperasi.

Pemerintah menetapkan HPP jagung di angka Rp5.500 per kilogram, dan melalui Bulog, negara menargetkan menyerap hingga 1 juta ton jagung nasional tahun ini. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menyeimbangkan harga di tingkat petani dan konsumen.

Lebih dari itu, Zulhas juga menegaskan pentingnya kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, yang disebutnya sebagai “senjata baru” pemerintah dalam memberdayakan ekonomi desa.

“Koperasi ini bukan hanya soal simpan pinjam. Ini tentang distribusi pupuk, logistik sembako, dan pemasaran hasil tani. Kita ingin desa berdikari, petani berdaulat,” ujarnya.

Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nasional yang ditugaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan ditangani oleh tim khusus yang diketuai Zulhas. Ribuan koperasi desa ditargetkan terbentuk hingga 2026 mendatang.

Turut hadir dalam acara tersebut, anggota DPR RI asal NTT Ahmad Yohan, yang dinilai berperan penting dalam mengawal implementasi kebijakan pangan di wilayah timur Indonesia. Zulhas mengapresiasi konsistensi Yohan mendampingi petani dan menyuarakan kepentingan mereka di Senayan.

“Petani NTT berhak didukung, mereka juga berhak sejahtera,” tegas Zulhas menutup kunjungannya.

Dengan produksi jagung yang membaik, harga yang stabil, dan sistem distribusi berbasis koperasi, masyarakat Maumere kini punya harapan baru: pertanian yang menguntungkan dan desa yang mandiri secara ekonomi.

(Red)

Next Post Previous Post